Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Crypto dan Forex, Lebih Untung Mana?

Masih banyak orang yang bingung dengan perbedaan Crypto dan Forex. Saat ini, banyak orang tertarik untuk berinvestasi di aset kripto dan forex. 
Kedua investasi ini menawarkan keuntungan yang luar biasa, tapi juga memiliki risiko yang tinggi. Karena bersifat spekulatif, harga aset kripto dan forex sangat dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran di pasar. 

Tapi, apa sih bedanya aset kripto dan forex? Apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing? Dan yang paling penting, mana yang lebih cocok untuk kalian? Yuk, kita simak ulasan berikut ini.

Baca Juga: Cara Pinjam Uang di Aladin Bank dan Syaratnya, Langsung Cair!

1. Cara Mendapatkan dan Jenis Asetnya

Aset kripto adalah aset digital yang dibuat dengan teknologi blockchain dan dilindungi oleh kriptografi. 

Ada dua cara untuk mendapatkan aset kripto, yaitu dengan menambang (mining) menggunakan komputer khusus yang memiliki spesifikasi dan daya tinggi, atau dengan membelinya di platform perdagangan aset kripto (crypto exchange). 

Forex adalah singkatan dari foreign exchange, yang artinya perdagangan mata uang asing. Forex bisa didapatkan dengan cara menjual atau membeli mata uang asing di pasar valuta asing (valas).

2. Jumlah Aset

Jumlah aset yang bisa diperdagangkan di forex dan crypto sangat berbeda. Di forex, trader biasanya hanya fokus pada pasangan mata uang utama, seperti USD, EUR, GBP, JPY, dll. 

Trader juga bisa memilih pasangan mata uang eksotis, yaitu mata uang utama yang dipasangkan dengan mata uang dari negara berkembang, seperti IDR, THB, ZAR, dll. 

Di crypto, jumlah aset yang tersedia jauh lebih banyak. Menurut CoinMarketCap, ada sekitar 22.349 aset crypto yang bisa diperdagangkan saat ini. 

Beberapa contoh aset crypto yang populer adalah Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, Dogecoin, dll.

3. Regulasi dan Keamanannya

Salah satu perbedaan besar antara forex dan crypto adalah regulasi dan keamanannya. Forex adalah pasar yang sudah ada sejak lama dan sangat teratur. 

Ada banyak lembaga dan otoritas yang mengawasi dan mengatur aktivitas forex di berbagai negara, seperti Bank Sentral, OJK, Bappebti, dll. 

Crypto adalah pasar yang masih baru dan liar. Crypto belum memiliki regulasi yang jelas dan seragam di seluruh dunia. 

Beberapa negara bahkan melarang atau membatasi penggunaan crypto. Crypto juga sering menjadi sasaran para hacker dan penipu yang mencoba mencuri atau merusak aset digital milik orang lain.

4. Volatilitas

Perbedaan sahan crypto dan forex selanjutnya dari segi volatilitas. Volatilitas adalah tingkat perubahan harga aset dalam periode tertentu. 

Volatilitas yang tinggi berarti harga aset bisa naik atau turun secara drastis dalam waktu singkat. 

Volatilitas yang rendah berarti harga aset cenderung stabil dan tidak banyak berubah. Crypto adalah aset yang memiliki volatilitas sangat tinggi. 

Harga crypto bisa berubah hingga puluhan persen dalam sehari, bahkan dalam sejam. Crypto sangat dipengaruhi oleh berita, rumor, sentimen, dan spekulasi pasar. 

Crypto juga mudah terkena dampak dari aksi jual atau beli besar-besaran (pump and dump) oleh para pemain besar (whale). 

Forex adalah aset yang memiliki volatilitas relatif rendah. Harga forex biasanya berubah dalam kisaran beberapa persen dalam sehari. 

Selain itu  jarang mengalami pergerakan harga yang sangat fluktuatif, kecuali pada pasangan mata uang eksotis.

Forex lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor fundamental, seperti kondisi ekonomi, politik, dan sosial di negara-negara yang mata uangnya diperdagangkan. 

5. Resiko

Risiko adalah kemungkinan terjadinya kerugian akibat berinvestasi di suatu aset. Risiko yang tinggi berarti kemungkinan kerugian juga besar, tapi potensi keuntungan juga besar. 

Risiko yang rendah berarti kemungkinan kerugian juga kecil, tapi potensi keuntungan juga kecil. Crypto adalah aset yang memiliki risiko sangat tinggi. 

Crypto bisa mengalami koreksi atau penurunan harga yang besar dalam waktu singkat. Crypto juga rentan terhadap serangan hacker, penipuan, atau kehilangan akses ke aset digital. 

Crypto membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk bisa berinvestasi dengan aman dan menguntungkan. 

Forex adalah aset yang juga memiliki risiko tinggi, tapi tidak sebesar crypto. Risiko forex biasanya berasal dari penggunaan leverage, yaitu pinjaman modal dari broker untuk meningkatkan daya beli trader. 

Leverage bisa memperbesar keuntungan, tapi juga bisa memperbesar kerugian. Forex membutuhkan analisis dan strategi yang tepat untuk bisa berinvestasi dengan bijak dan menguntungkan.

Kesimpulan

Forex dan crypto adalah dua jenis investasi yang menarik dan menguntungkan, tapi juga berisiko dan spekulatif. 

Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal cara mendapatkan, jenis, regulasi, volatilitas, dan risiko. 

Kalian harus mempertimbangkan semua faktor tersebut sebelum memilih salah satu atau keduanya. Itu saja penjelasan tentang perbedaan kripto dan forex.

Posting Komentar untuk "Perbedaan Crypto dan Forex, Lebih Untung Mana?"